1.
Istilah Birrul Walidain berasal langsung dari nabi ketika
ditanya oleh Abdullah Bin Mas`ud tentang amalan yang paling disukai oleh Allah
SWT
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى الله
ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيُّ العَمَلِ اَحَبُّ اِلَى اللهِ تَعَالَى ؟ قَالَ : الصَّلاَةُ
عَلَى وَقْتِهَا، قُلْتُ ،ثُمَّ اَيٌّ : قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ، قُلْتُ ثُمَّ
أَيٌّ : اَلْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ (متفق عليه)
2.
Arti Birrul Walidain adalah berbuat kebajikan kepada kedua
orang tua. Al-Qur`an menggunakan istilah IHSAN (QS. AL-ISRA : 23)
3.
Kedudukan Birrul Walidain
Birrul Walidain menempati kedudukan
yang istimewa oleh ajaran Islam, mengapa?
a.
Perintah Ihsan kepada orang tua diletakkan sesudah perintah
beribadah kepada-Nya
b.
Allah mewasiatkan kepada manusia untuk berbuat ihsan kepada
orang tua
c.
Allah meletakkan perintah berterima kasih kepada orang tua
langsung sesudah perintah berterima kasih kepada Allah SWT
d.
Rasulullah saw meletakkan Birrul Walidain sebagai amalan
nomor dua terbaik sesudah shalat tepat waktu (HR. Mutafaqun Alaih)
e.
Rasulullah mengaitkan keridhaan dan
4.
Bentuk-bentuk Birrul Walidaini
a.
Mengikuti keinginan dan saran orang tua dari segala aspek, selagi tidak
bertentangan dengan Al-Qur`an dan As-sunah. (QS. 31 : 15 ; HR.Muslim)
b.
Menghormati dan
memuliakan orang tua dengan penuh rasa terima kasih dan kasih sayang atas
segala jasanya yang tidak mungkin bisa dinilai dengan apa pun. (QS. 31 : 14 ;
QS. 17 : 23)
c.
Membantu orang tua secara fisik atau pun materi (HR. Muslim;
HR. Buchori dan Muslim
d.
Mendoakan orang tua, agar mendapatkan rahmat dan ampunan dari
Allah SWT (QS. 17 : 24)
e.
Setelah orang tua meninggal, pelaksanaan Birrul Walidain
dengan cara (HR. Abu Dawud).
-
Mengurusi jenazahnya dengan sebaik-baiknya.
-
Melunasi hutang-hutangnya
-
Melaksanakan wasiat
-
Meneruskan silahturahmi yang dibinanya semasa hidup
-
Memuliakan sahabat-sahabatnya
-
Mendoakannya
5.
ANCAMAN terhadap orang yang durhaka kepada orang tua.
Durhaka kepada orang tua merupakan
dosa besar kedua sesudah syirik (HR. Bukhori). Dan azabnya disegerakan oleh
Allah di dunia ini (HR.Hakim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar